DPRD: Festival Kopi Jadi Langkah Nyata Kuatkan Ekonomi Berbasis Potensi Lokal

DPRD5 views

JENDELAINFORMASIONLINE.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi memberikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah atas terselenggaranya Festival Kopi Sukabumi 2025 yang digelar di Gedung Promosi dan Pusat IKM, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kamis (13/11/2025).

Festival yang mengusung tema “Ngopi Berkah” (Ngobrol Perdagangan Jeung Perindustrian Anu Berkualitas Pikeun Ekonomi Rahayat Ajeg Tur Hade) tersebut menjadi ruang bagi para pelaku industri kecil dan menengah (IKM) kopi untuk memperkenalkan produk unggulan mereka. Sebanyak 20 stan dari berbagai kecamatan turut berpartisipasi menampilkan ragam kopi khas Sukabumi.

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Budi Azhar Mutawali, menyampaikan apresiasi kepada Bupati Sukabumi Asep Japar, Wakil Bupati Andreas, dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Sukabumi yang telah menggagas penyelenggaraan festival sebagai langkah strategis dalam mengangkat potensi kopi lokal.

“Atas nama masyarakat dan DPRD Kabupaten Sukabumi, saya mengapresiasi pemerintah daerah, Pak Bupati, Wakil Bupati, serta dinas terkait. Festival ini sangat positif untuk mengangkat para petani kopi, para pengolah, hingga pelaku usaha yang berjualan di stan-stan kopi. Ini langkah nyata untuk memperkuat ekonomi masyarakat berbasis potensi lokal,” ujar Budi.

Menurut Budi, festival tersebut tidak hanya menjadi panggung promosi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi antara petani, pelaku UMKM, dan pelaku usaha lain di daerah.

“Kita berharap ke depan para petani bisa semakin terangkat dan terbentuk kerja sama antara pelaku UMKM dengan dunia usaha di Kabupaten Sukabumi. Misalnya, hotel-hotel dan kafe di daerah ini bisa menggunakan produk kopi lokal sebagai bagian dari identitas Sukabumi,” tambahnya.

Ia menegaskan, DPRD akan terus mendorong pemerintah daerah memperkuat pembinaan kepada petani dan pengolah kopi agar kualitas produksi meningkat serta mampu bersaing di pasar nasional hingga internasional.

“Kami di DPRD akan mendukung upaya pemerintah dalam membina para petani dan pelaku pengolahan kopi. Harapannya, kopi Sukabumi semakin dikenal luas dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Disdagin Kabupaten Sukabumi, Dani Tarsoni, mengungkapkan bahwa potensi kopi Sukabumi selama ini belum dimanfaatkan secara optimal. Meski produksi kopi lokal mencapai sekitar 170 ton per tahun, sebagian besar masih dijual ke luar daerah dan bahkan dipasarkan sebagai produk daerah lain.

“Masalahnya, banyak petani kita menjual kopi ke luar daerah. Ketika sampai di sana, kopi itu dikemas dan dijual sebagai kopi Lembang atau kopi Lampung. Nah, sekarang saatnya kita membangun kekuatan sendiri dari sektor pengolahannya,” kata Dani.

Dani juga menjelaskan bahwa Disdagin berencana mendorong pembentukan asosiasi pelaku IKM kopi Sukabumi agar sistem produksi dan distribusi lebih tertata. Pemerintah daerah pun mempertimbangkan pelibatan Perumda Agro untuk menampung hasil panen petani.

“Kita ingin agar Perumda diberi kewenangan membeli kopi dari petani. Selama ini mereka hanya fokus pada beras, padahal banyak petani kopi kesulitan menjual hasil panennya. Kalau Perumda bisa menampung, harga dan pasokan bahan baku pengolah kopi bisa lebih terkendali,” ujarnya.

Festival Kopi Sukabumi 2025 diharapkan menjadi langkah awal memperkuat ekosistem kopi daerah serta membangun citra “Kopi Sukabumi” sebagai produk berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.

Admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed